Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kalteng Siap Jadi Sentra Padi Organik

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mendorong agar Kalimantan Tengah menjadi sentra produksi beras organik. Harga beras organik yang lebih tinggi dinilai dapat menguntungkan petani.
Petani tengah menggarap sawah/Reuters-Amit Dave
Petani tengah menggarap sawah/Reuters-Amit Dave

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mendorong agar Kalimantan Tengah menjadi sentra produksi beras organik. Harga beras organik yang lebih tinggi dinilai dapat menguntungkan petani.

Hal ini disampaikan Menteri Pertanian pada kegiata tanam perdana padi organik 300.000 ha di desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulangpisau, Kalimantan Tengah, Senin (13/11).

"Saat ini harga padi organik 6 dollar per kilo atau sekitar 100 ribu rupiah perkilo dan ini menguntungkan petani," kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (14/11).

Menurutnya, tidak ada alasan masyarakat Kalimantan Tengah miskin karena sumberdaya alamnya yang melimpah. Amran berharap upaya penanaman 300.000 hektar padi organik akan menjadikan Kalimantan Tengah sebagai sentra produksi beras organik terbesar dunia.

"Kami bersama dengan Gubernur Kalteng dan instansi terkait bersama sama akan mewujudkan lni
mimpi kita adalah bagaimana mensejahrerakan petani. Yang harus kita kejar saat ini padi organik untuk ekspor," imbuhnya.

Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran melihat sektor infrastruktur sebagai hal krusial yang harus digenjot secepatnya sebagai upaya peningkatan ekonomi propinsi Kalimantan Tengah. "Dengan APBD Propinsi Kalteng sebesar Rp4 triliun - Rp5 triliun masih kurang dalam upaya peningkatan ekonomi, target saya antara Rp7 triliun - Rp10 triliun untuk membangun infrastruktur di Kalteng. Jangan sampai sentra pertanian infrstruktur tidak terbangun," imbuhnya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper