Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Organda Ingin Operator Tol Siapkan Gerbang Khusus Angkutan Umum

Organda meminta operator jalan tol menyediakan gerbang tol khusus untuk angkutan umum.
Gerbang tol Jagorawi/Jasa Marga
Gerbang tol Jagorawi/Jasa Marga

Bisnis.com, JAKARTA - Organda meminta operator jalan tol menyediakan gerbang tol khusus untuk angkutan umum baik barang dan penumpang seiring dilaksanakannya transaksi nontunai di beberapa gerbang tol.

Sekjen DPP Organda Ateng Aryono meminta operator jalan tol menyediakan gerbang khusus untuk angkutan umum baik barang maupun penumpang agar waktu perjalanannya menjadi lebih baik.

“Angkutan umum sudah semestinya memperhatikan lead time dalam pelayanan mereka, baik penumpang maupun barang,” ujarnya di Jakarta pada Selasa (24/10/2017).

Dia menjelaskan saat ini angkutan umum baik barang maupun penumpang memiliki total waktu perjalanan yang sangat parah akibat kemacetan. Terlebih, kemacetan itu sekarang seperti tidak dapat terselesaikan.

Dia berharap gerbang tol khusus angkutan umum barang dan penumpang tersebut dapat memperlancar perjalanan angkutan umum mengingat gerbang tol selama ini merupakan salah satu penyebab terhambatnya perjalanan angkutan umum.

“Gate khusus diharapkan dapat memperlancar salah satu ‘terminal’ sumber hambatan dalam kelancaran perjalanan,” katanya.

Oleh karena itu, dia menambahkan pihaknya berharap waktu angkutan umum baik barang dan penumpang bisa bertambah cepat hingga 5 menit hingga 15 menit dengan adanya gerbang khusus angkutan umum tersebut.

Agar dapat tetap menggunakan gerbang khusus tersebut, lanjutnya, pihaknya berharap angkutan umum baik barang dan penumpang mendapatkan pengawalan terutama pada jam-jam sibuk di mana jumlah kendaraan akan sangat banyak.

Pengawalan, ungkapnya, guna memastikan bahwa jalur menuju gerbang khusus tersebut bisa tetap steril. “Susahnya ada juga, penegakannya bagaimana lajur angkutan umum tetap steril untuk angkutan umum.”

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga menilai para pelaku usaha angkutan umum baik barang maupun penumpang mendapatkan potongan harga khusus untuk perusahaan.

Dia mencontohkan perusahaan angkutan umum bisa hanya membayar Rp900 juta dari jumlah uang elektronik yang dibelinya sebesar Rp1 miliar. Potongan harga, lanjutnya, guna meningkatkan gairah para pelaku usaha angkutan umum.

Potongan harga yang diberikan kepada perusahaan angkutan umum, ungkapnya berbeda dengan potongan harga yang diberikan kepada perseorangan.

“Di beberapa gerbang tol, harus ada pengaturan yang baik. Transaksi lambat [meskipun gerbang tol elektronik], jadi akibatnya mengantre panjang,” katanya.

Di luar semua itu, dia menambahkan sudah saatnya pemerintah mengatur kepemilikan kendaraan pribadi karena volume kendaraan yang ada sudah sangat banyak merupakan akar permasalahan di jalan raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper