Kabar24.com, JAKARTA--Wakil Ketua MPR Mahyudin menyimpulkan kemiskinan dan kebodohan merupakan akar dari sejumlah permasalahan bangsa yang mengemuka selama ini. Sehingga, ujarnya, tidak heran kalau banyak produk Indonesia dikuasai oleh asing selain di bidang teknologi.
Hal itu disampaikan Mahyudin pada acara sosialisasi “Empat Pilar Berbangsa” di Universitas Islam Jakarta (UIJ), Rabu (4/10/2017).
Turut mendampingi Mahayudin dalam acara tersebut anggota MPR Bambamg Pangraso, Hetifah serta Rektor UIJ Prof. DR. Raihan.
Menurut Mahyudin, akibat kemiskinan dan kebodohan yang menjadi tantangan besar dalam kehidupan berbangsa tersebut, tidak jarang masyarakat maupun pejabat tidak lagi mempermasalahan nilai-nilai Pancasila yang seharusnya dijunjung tinggi.
Dia menegaskan bahwa masih rendahnya Indek Pembangunan Manusia (IPM) yang disertai rendahnya pendapatan perkapita dan tingginya angka korupsi, tidak terlepas dari dua persoalan mendasar tersebut.
"Padahal, di sejumlah negara yang tidak memiliki ideologi Pancasila, angka korupsinya justru rendah," tegasnya sembari menyebut sejumlah negara Eropa.
Baca Juga
Dampak lain dari kebodohan, ujarnya, adalah banyaknya produk konsumsi bangsa Indonesia yang dikuasai pihak asing.
Dia mencontohkan produk air mineral yang diproduksi di Indonesia dan dijual oleh bangsa Indonesia. Akan tetapi produk itu merupakan milik negara asing sehingga negara tersebut yang mengambil untung dari penjualan produk itu.
Mahyudin meyakini Indonesia dapat bangkit menjadi negara maju dan masyarakatnya dapat hidup sejahtera. "Karena semua hal untuk mewujudkan hal tersebut ada di Indonesia. Di antaranya sumberdaya alam yang sangat melimpah."
"Saya punya harapan Indonesia akan lebih baik, tidak ada alasan negara ini kalah dari negara lain," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel