Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROPERTI SINGAPURA : Penjualan Rumah Melonjak 35% pada Juli

Penjualan rumah di Singapura melonjak 35% bulan lalu, didorong oleh bertambahnya jumlah proyek baru yang diluncurkan di negara tersebut.
Singapura/Istimewa
Singapura/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan rumah di Singapura melonjak 35% bulan lalu, didorong oleh bertambahnya jumlah proyek baru yang diluncurkan di negara tersebut.

Berdasarkan data yang dirilis Urban Redevelopment Authority (URA), para pengembang menjual 1.108 unit rumah pada Juli 2017. Angka ini lebih besar dari angka penjualan sebesar 820 unit pada bulan sebelumnya.

Sementara itu, ada total sebanyak 692 unit rumah baru yang diluncurkan pada Juli. Jumlah ini jauh lebih tinggi dari pencapaian pada Juni sebanyak 159 unit.

“Proyek-proyek yang diluncurkan bulan lalu, di antaranya adalah The Martin Modern. Di kawasan itu, 109 unit dari total 210 unit telah terjual, sedangkan Symphony Suites menjual 73 unit,” jelas Urban Redevelopment Authority, seperti dikutip Bloomberg (Selasa, 15/8/2017).

Pemerintah Singapura, yang bertekad untuk menahan harga rumah di negara sekaligus kota tersebut, meluncurkan serangkaian langkah untuk mendinginkan pasar sejak 2009.

Pada Maret 2017, pemerintah memutuskan untuk melonggarkan langkah-langkah pendinginan harga rumah untuk pertama kalinya dalam delapan tahun. Namun pihak otoritas juga mengingatkan bahwa penyesuaian tersebut tidak berarti pembatalan terhadap upaya pendinginan pasar.

Harga properti telah turun selama 15 kuartal berturut-turut, rentetan penurunan terpanjang sejak data tersebut pertama kali diterbitkan pada tahun 1975, akibat terbebani oleh terus berlangsungnya upaya untuk mendinginkan pasar.

Indeks yang melacak harga perumahan swasta turun 0,1% pada kuartal kedua dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Sementara itu, nilai rumah telah turun 12% dari puncaknya yang tercatat pada tahun 2013.

Meski demikian, sejumlah pengembang melihat tanda-tanda pemulihan pada pasar properti. CEO CapitaLand Ltd. Lim Ming Yan bulan ini menyatakan bahwa pasar properti perumahan telah mencapai titik terendahnya (bottoming out).

Adapun Executive Chairman City Developments Ltd. Kwek Leng Beng mengatakan detak jantung dari pasar properti Singapura tampaknya semakin kuat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper