Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 14 AGUSTUS: Jokowi Minta Jangan Hambat Pengembang

Berita tentang prospek perekonomian Indonesia menjadi sorotan media massa hari ini, Senin (14/8/2017), beserta permintaan Presiden Joko Widodo agar pengembang properti tidak dipersulit.
Karyawan memantau perkembangan indeks harga saham gabungan (IHSG), di galeri Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/5)./JIBI-Endang Muchtar
Karyawan memantau perkembangan indeks harga saham gabungan (IHSG), di galeri Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/5)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Berita tentang prospek perekonomian Indonesia menjadi sorotan media massa hari ini, Senin (14/8/2017), beserta permintaan Presiden Joko Widodo agar pengembang properti tidak dipersulit.

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional hari ini:

Optimistis di 2018. Keyakinan pemerintah terhadap prospek perekonomian Indonesia pada saat ini dan tahun depan semakin tinggi. Hal ini tercermin dari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018 yang disetel lebih optimistis dibandingkan dengan tahun ini. (Bisnis Indonesia)

Status Wajib Pajak Akan Dikonfirmasi. Implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 112/2016 diharapkan mempercepat distribusi pendapatan yang dilakukan melalui instrumen perpajakan. (Bisnis Indonesia)

Saham Kapitalisasi Besar Jagoan Para Analis. Kondisi geopolitik di kawasan Asia boleh saja memanas akibat krisis di Korea Utara (Korut). Hanya investor global nampaknya tetap siap berburu saham yang berpotensi mencetak kenaikan harga saham nan tinggi. (Kontan)

Presiden: Jangan Hambat Pengembang. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar layanan perizinan untuk perumahan dipercepat di seluruh daerah. Presiden juga mengingatkan para kepala daerah agar tidak menerbitkan peraturan daerah (perda) yang menghambat atau mempersulit para pengembang properti. (Investor Daily)

Ekonomi Tetap Berpeluang Tumbuh di Atas 5,2%. Di tengah sejumlah tekanan dari domestik maupun global, perekonomian Indonesia tetap menyimpan peluang untuk tumbuh di atas 5,2% pada tahun ini. (Investor Daily)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper