Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PHK di Singapura, 8 Minggu Dapat Pekerjaan Baru

Angka pemutusan kerja di Singapura saat ini mungkin berada di level tertinggi sejak 2009. Namun, data resmi menunjukkan bahwa keadaan yang dihadapi para pekerja di sana masih lebih baik dibandungkan dengan kebanyakan pekerja di belahan bumi lainnya.
Singapura/Istimewa
Singapura/Istimewa

Kabar24.com, JAKARTA - Angka pemutusan kerja di Singapura saat ini mungkin berada di level tertinggi sejak 2009. Namun, data resmi menunjukkan, bahwa keadaan yang dihadapi para pekerja di sana masih lebih baik dibandungkan dengan kebanyakan pekerja di belahan bumi lainnya.

Seiring dengan usaha para politisi untuk menenangkan penduduk, data terbaru menunjukkan, bahwa Singapura tetap menjadi satu dari sekian negara yang menjadi lokasi pencarian kerja tergampang di dunia.

Rata-rata waktu menganggur para pencari kerja pada tahun lalu adalah sekitar delapan minggu yang notabene tidak sampai setengah dari rata-rata periode mengangur para pencari kerja di Australia juga negara-negara maju lain.

Bahkan, para pekerja berusia lanjut juga jauh dari kondisi pengangguran yang suram. Seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (23/1/2017) media setempat menyebut kendati para pekerja menghadapi risiko PHK yang cukup tinggi di Singapura, sama seperti para pekerja di negara lain, 98% para pekerja yang mencapai usia pensiun- yang pada tahun lalu ditetapkan pada usia 62 tahun- masih mendapat tawaran untuk kembali bekerja.

Persaingan di bursa kerja Singapura tetap terlihat sangat ketat salah satunya adalah karena penerapan peraturan baru terkait imigrasi juga perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Menurut Krystal Tan, Ekonom dari Capital Economis Ltd, saat ini memang terdapat kekhawatiran besar terkait kemungkinan kurangnya lapangan kerja.

Ketidaksesuaian antara keterampilan dan lapangan kerja yang ada menjadi masalah lain karena sejumlah pekerja yang sebelumnya telah bekerja lama pada sektor manufaktur juga kehilangan perkerjaan setelah pelaku industri tersebut perlahan angkat kaki dari negara kecil dengan biaya mahal tersebut.

“Kebanyakan angkatan pekerja tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja, sehingga saat ini pemerintah fokus pada hal ini,” kata Tan.

Adapun hal lain yang menjadi fokus adalah tingkat pengangguran di kalangan penduduk Singapura yang kemungkinan meningkat menjadi lebih dari 3% untuk pertama kalinya sejak 2010. Saat ini tingkat pengangguran hanya mencapai 2,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper